Berita Arisan rutin alumni di Metro Banjar edisi Minggu, 6 Januari 2013
Berita dalam rubrik Citizen Gallery di Metro Banjar |
Berita tentang reuni alumni yg dimuat dalam rubrik Banjarmasin Post edisi Rabu, 26 Desember 2012
![]() |
Berita dalam kolom Society di Banjarmasin Post |
Banjarmasin Post
Rabu 26 Desember 2012
Tiga Hari Tuntaskan Rindu
• Reuni ala SD Rajawali Angkatan 1983
BERJUMPA kembali setelah puluhan tahun tak bersua, itulah yang dilakukan oleh para alumni SD Rajawali Banjarmasin angkatan 1983. Gembira, sukacita, haru, semua tumpah menjadi satu saat bersua lagi dengan teman-teman sekolah semasa kecil.Mereka sejak 2009 silam, dipertemukan di facebook. Sejak itu pula mulai intens berkomunikasi dan mulai membentuk komunitas, yaitu Komunitas Alumni SD Rajawali '83.
Setelah aktif berkomunikasi di situs jejaring sosial itu, mereka mulai mencetuskan ide untuk saling bertatap muka. Maka, pada 9 Januari 2011 lalu, mereka menggelar reuni pertama mereka di dunia nyata.
"Acaranya berlangsung di Banjarmasin waktu itu. Kami kumpul-kumpul, saling mengobrol dan bertanya kabar masing-masing," kata Guido Judi Hermawan, salah satu anggotanya.
Tak puas hanya dengan sekali reuni, pada 2012 ini mereka kembali menggalang agenda bertemu. Ada yang spesial di reuni mereka yang ini. Mereka mengadakannya di Batu, Malang, Provinsi Jawa Timur.
"Banyak kok agenda kami waktu itu. Reuninya tiga hari," imbuh anggota lainnya, M Solihin.
Tak sekedar berjumpa, mereka juga menggelar banyak kegiatan selama disana. Di hari pertama, agenda acara keliling Kota Malang yang berhawa sejuk. Di hari kedua lebih padat lagi, mereka memetik apel, jalan-jalan ke Jatim Park. Acara puncaknya diisi hiburan, pemberian bantuan berupa tali kasih kepada beberapa guru yang diundang juga di acara itu, doa bersama untuk kepala sekolah, guru dan teman yang telah tiada, pemutaran slide video foto teman-teman alumni.
"Nah, di hari ketiga ada ziarah ke makam Sunan Ampel, ke Jembatan Suramadu dan keliling Kota Surabaya," kata M Solihin.
Kebersamaan itu pun terasa makin hangat, ketika ada beberapa guru mereka dulu yang ikut hadir.
"Pokoknya seru sekali. Kami juga sudah lama tak berjumpa dengan guru-guru kami dulu. Istilahnya, jadi mengenang masa kecil," bebernya.
Kenang-kenangan yang diberikan ke guru mereka, pun merupakan hasil kumpulan mereka. Pemberian tersebut, bagi Solihin dan kawan-kawan harus menjadi sesuatu yang spesial bagi para pahlawan tanpa tanda jasa itu. Namun sayang, ketika reuni itu tak semua teman SD mereka bisa bergabung. Sebab, masih banyak yang belum terlacak keberadaannya. Yang hadir pun, itu diperlukan waktu setahun untuk melacak dan mengumpulkan para anggotanya.
"Kendalanya, ada saja teman kami yang mungkin ada di facebook tetapi tidak terlacak. Mungkin karena nama akunnya beda, sehingga sulit dicari," paparnya. (ath)
• Bantuan Modal Usaha
TAK sekedar berkumpul, berbincang dan menggelar acara ramai-ramai, tapi anggota Komunitas SD Rajawali '83 ini juga membentuk semacam paguyuban. Paguyuban ini fungsinya untuk menampung aspirasi para anggotanya.Keinginan para anggota pun macam-macam. Bahkan, memperbincangkan masalah bisnis, menjadi hal yang juga menarik diagendakan pada pertemuan mereka.
"Karena rata-rata sudah bekerja, kalau ngumpul kami juga manfaatkan untuk memperlancar pekerjaan," kata seorang anggota, Dyah Wahyuning RLS.
Jika ada anggota yang memerlukan bantuan, menurut perempuan biasa disapa Yuyun, bisa dibicarakan di forum ini. "Termasuk jika ada yang memerlukan modal usaha, biasanya akan didiskusikan bersama anggota lainnya agar bantuan modal pun lancar," bebernya. (ath)
Disadur ulang oleh Alumni SD Rajawali '83